Selasa, 07 Januari 2014

Muhasabah perkara "Dunia & Akhirat"


Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang ia merupakan
Benteng pelindung bagi urusanku. Dan perbaikilah bagiku
Duniaku, yang ia menjadi tempat hidupku. Serta perbaikilah
Akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah
Kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan,
Serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari
segala kejahatan
(HR.Muslim no.2720)


HAYOO apa yang terlinatas dibenak kita jika melihat, postingan gambar yang satu ini !!
Kali ini kita akan bermuhasabah ya sobat !! sekadar mengingatkan akan makna kita hidup didunia ini, sekaligus merefresh ruhaniah kita dari berbagai pelik keduniawian kita sobat ^^

Sebenarnya mudah saja kalo kita mau bermuhasabah akan suatu perkara, cukuplah renungkan keburukan-keburukan atau hal-hal negatif apa saja yang udah kita lakuin selama didunia ini dari awal baligh hingga sekarang ini, setelah itu barulah kita renungkan akan balasan apa yang akan menimpa kita kelak dihari pembalasan nanti atas semua perkara yang udah kita lakuin selama ini
  • ·         Suka ngebohong, udah jadi tradisi .
awas yang satu ini sangat bahaya !! Kalo kita suatu waktu ngelakuin karna suatu hal terdesak yang kemudian kita ngelakuin itu, maka gajarang kita para pelakunya bakal ngelakuin hal yang sama terus menerus, karna mungkin suatu ketika kita ngebohong terus gaketauan, alhasil bikin kita ketagihan. Istilah katanya tuh “UDAH KECANDUAN”. So, sebelum semua terlambat perlahan kita hindarin sifat itu ya sob ^^

  • ·         Ngebantah perintah orangtua .
yang satu ini juga sering banget kita temuin pastinya baik itu dilingkungan kita, dilingkungan sekitar rumah atau bahkan dikeluarga kita sendiri. sebenernya apasih yang bikin kita ngebantah perintah orangtua? Banyak faktor sih sebenernya, karna saya juga seorang anak pertama dari empat bersaudara, yah terkadang ada hal-hal perlakuan dari orangtua kita yang gak adil ke kita, jadi bikin kita males kalo disuruh .wkwk jangan ditiru ya pernyataan yang satu ini.
itu sih jawaban cari aman dari sifat males kita aja .
Jawaban yang paling tepat dari pertanyaan diatas menurut cermat saya, karena kurangnya komunikasi orangtua pada anaknya, karena ga jarang justru banyak orangtua yang kurang paham akan hal ini, atau mungkin mereka yang paham namun disibukan karena pekerjaan mereka masing-masing, sehingga sedikit terlupakannya kewajiban mendidik mereka pada saat dirumah, yang seharusnya mereka dapat luangkan waktu untuk melakukan komunikasi tersebut namun mungkin karena kesibukan mereka dan lelahnya setelah beraktivitas mereka para orangtua akhirnya lupa akan kewajiban tersebut.
dan alhasil ketika tidak terbentuknya jaringan komunikasi diantara keduanya (anak & orangtua), maka kecenderungan hal tersebut dapat berdampak pada tidak harmonisnya hubungan diantara keduanya karena kurangnya komunikasi tersebut.
Sebenarnya dalam hal ini, mudah saja untuk mendidik atau membentuk karakter seseorang, ataupun menilai mereka yang ada didalamnya, cukuplah dengan melihat lingkungan mereka lingkungan keluarga, lingkungan tempat bermain, lingkungan sekolah, dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi, yang kemudian dapat membentuk karakter kepribadian kita, itulah faktor-faktor yang dapat membentuk jati diri (kepribadian) kita.

  • ·         Males sholat jum’at, pun sholat wajib 5 waktunya bolong-bolong, apalagi sholat sunahnya ya -_-

Hari gini udah ga jamannya ya islam ktp !!
singkatnya kalo kita mau ngelakuin sesuatu hal, buat yang single atau belom punya pasangan, no couple ya, maksudnya yang belom punya pendamping hidup (suami/istri).
Cara mudahnya cukup dengan kita berfikir, apa mungkin jika kita yang dalam kesehariannya bermalas-malasan dalam hal melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang muslim bisa mendapatkan seorang pendamping hidup yang didambakan setiap orang yang seperti halnya  baik akhlaknya, rajin ibadahnya, santun tingkah lakunya.
sedang janji Allah dalam firmanNya yaitu:
“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu:Surga)” [QS. An Nuur (24):26].

  • ·         Pacaran (no couple, no galau )

Simplenya, untuk memberantas tradisi satu ini kita harus punya benteng yang kuat, jauh lebih kuat dari godaan syaiton untuk hal yang satu ini. Untuk mengamati hal satu ini, singkat kata, sebenernya hal apa sih yang mendasari seseorang untuk melakukan pacaran ??
Tanpa dijawab pun, pasti kita jauh lebih tahu jawabannya bukan? Namun perlu dipertegas, kalau jawaban teman kita yang berpengalaman dalam hal pacaran memberi alasan mengapa mereka berpacaran hanya karena faktor untuk memberi spirit dalam hal belajar, dalam hal berkarir, juga untuk memperdalam mengetahui karakter dari pasangannya agar kelak tidak salah mencari pendamping hidup, maka sudah dapat dipastikan itu adalah alasan klasik mereka dari tradisi akan pacaran yang biasa dilakukannya .
Cobalah kita renungkan kembali kata-kata dibawah ini, sebagai pedoman dalam mencari pendamping kita kelak ^^

adalah kebanyakan wanita yang tiada begitu baik rupanya itu lebih baik, sedang ia patuh akan segala aturan dan ketentuan yang ALLAH dan RasulNya tetapkan bagi kamu

 “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)



Sekian postingan hari ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi. aamiin ^^

4 komentar:

 

Dzaqiyah Tsabat's Blog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template